Tahapan Pra Reresik perlu untuk dilakukan agar siap diproses dalam tahapan reduce maupun reuse. Tahapan ini kami sebut sebagai Lampah Sae (dalam bahasa jawa berarti langkah yang bagus), tahapan ini terdiri atas 2 hal yakni :
Lampah Sae Pertama (Lihat-Ambil-Masukan Sampah dengan baik)
Lampah Sae Kedua (Pilah Sampah dengan ️baik)
Tahapan ini merupakan tahapan pertama yang paling penting, karena keterlaksanaan dan keberlanjutannya akan memperlihatkan kuatnya komitmen dan konsistensi niat yang menjadi landasan pengelolaan sampah. Saat melihat sampah di lingkungan, siswa diharapkan secara otomatis mengambil dan memasukkan ke tempat sampah yang tepat (menuju pemilahan sampah yang baik)
Pemilahan sampah menjadi kelompok sampah organik dan anorganik adalah proses penting dalam pengelolaan limbah untuk mengurangi dampak lingkungan. Berikut adalah uraian mengenai kedua jenis sampah tersebut:
Sampah Organik (Sampah organik adalah limbah yang berasal dari bahan-bahan alami yang dapat terurai secara biologis.). Tempatkan sampah organik dalam wadah terpisah, Gunakan kantong biodegradable jika memungkinkan.. Pastikan tidak mencampurkan dengan bahan anorganik atau berbahaya. Contoh : Sisa makanan (sayuran, buah-buahan, daging), Daun dan rumput, Kertas dan kardus (jika tidak terkontaminasi)
Sampah Anorganik (Sampah anorganik adalah limbah yang tidak dapat terurai secara alami dan sering kali berasal dari bahan-bahan sintetis atau mineral.) Pisahkan sampah anorganik berdasarkan jenis (plastik, kaca, logam). Cuci bersih jika diperlukan untuk menghindari kontaminasi. Gunakan tempat sampah terpisah untuk setiap jenis. Contoh: Plastik (botol, kantong, wadah), Kaca (botol, gelas), Logam (kaleng, aluminium), Bahan elektronik (baterai, perangkat elektronik)